Tentang_islam :Surga atau الجنة dan neraka atau النار adalah termasuk makhluk yang awal diciptakan. Tentang kisah Penciptaan Surga Dan Neraka Menurut Al Quran, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril untuk melihat ke surga, Allah berfirman : “Lihatlah ke syurga dan lihatlah apa saja yang Aku telah sediakan untuk para calon penghuninya”
“Maka Jibril pun mendatangi surga, kemudian melihat ke surga dan kepada apa yang Allah telah sediakan untuk para calon penghuninya.”
“Kemudian Jibril kembali kepada Allah dan berkata : “Demi keperkasaan-Mu, tidak ada seorang pun yang mendengar tentang syurga kecuali dia pasti ingin memasukinya.”
“Lalu Allah memerintahkan agar syurga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci, kemudian Allah berfirman kepada Jibril : : ”Kembalilah ke syurga dan lihatlah serta lihat pula apa yang Aku telah sediakan bagi para calon penghuninya”
“Maka Jibril pun kembali ke syurga, ketika itu syurga telah dikelilingi oleh perkara-perkara yang tidak disukai. Kemudian dia kembali kepada Alloh dan berkata : “Demi keperkasaan Mu, sungguh aku takut kalau tidak akan ada seorang pun yang mau memasukinya.”.
Allah berfirman : “Pergilah ke neraka, lihatlah ke neraka dan kepada apa yang Aku telah persiapkan untuk para calon penghuninya”
“Maka dilihatnya neraka, sebagiannya menghantam sebagian yang lain. Lalu Jibril kembali dengan berita tersebut, dan berkata : ”Demi keperkasaan-Mu, tidaklah ada seorang pun yang mendengar tentang neraka kemudian ia berminat memasukinya.”
“Kemudian Allah memerintahkan agar neraka dikelilingi oleh hal-hal yang diingini oleh hawa nafsu, kemudian Alloh berfir-man : “Kembalilah ke neraka !”
“Jibril pun kembali ke neraka, lalu Jibril berkata : “Demi keper-kasaan-Mu, aku khawatir tidak akan ada yang selamat dari neraka, kecuali ia pasti memasukinya.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi )
Hadits ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa syurga dan neraka sekarang telah tercipta, dan di syurga inilah Nabi Adam ‘alaihis-salaam dan Hawa ‘alaihas-salaam tinggal sebelum diturunkan ke bumi untuk menjadi Khalifah di muka bumi.
Suasana syurga dan kenikmatannya adalah perkara yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan duniawi, dan merupakan suatu penawaran yang amat menggiurkan bagi siapa pun yang mendengarkannya. Tanah syurga adalah wewangian misik dan ja’faron, kerikilnya adalah batu dan permata, di bawah mereka mengalir empat ma-cam sungai, yaitu sungai madu yang murni, sungai susu yang nikmat, sungai arak yang tidak memabukkan dan sungai air se-gar yang murni. Juga terdapat banyak mata air yang penuh kenikmatan. Pohon-pohonannya berbatang emas dan mampu menaungi perjalanan 100 tahun. Buah-buahannya sangat banyak namun ukuran dan rasanya sangat lezat. Kemah-kemahnya terbuat dari mutiara yang berongga. Semilir anginnya menambah wangi dan gagah para penghuninya. Disediakan pula bidadari-bidadari yang wangi dan cantik rupawan dan pelayan-pelayan yang laksana mutiara Tidak ada lagi orang yang kencing, berak dan meludah, para penghuninya melakukan buang air melalui keringatnya yang berbau wangi. Namun syurga yang demikian indahnya dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai oleh hawa nafsu, seperti keharusan beriman dan beramal sholih, keharusan sholat lima kali setiap hari, kewajiban puasa setiap bulan Ramadhan, kewajiban berzakat, berda’wah, berhaji, berjihad, beramar ma’ruf dan nahi munkar, keharusan hanya makan, minum dan berpakaian yang halal, menjauhi zina, minuman keras, judi dan segala perka ra yang disenangi oleh hawa nafsu. Semua itu adalah perkara yang berat bagi makhluk yang memiliki hawa nafsu, seperti ma- nusia dan jin. Maka wajar saja bila kebanyakan orang enggan un tuk berusaha menjadi ahli syurga karena persyaratan masuk syurga yang begitu berat.
Ini sebuah artikel dari penulis tentang Pengertian Surga semoga bermanfaat untuk para pembaca dan ini bisa menjadi pelajaran kita untuk terus beribadah keapada Allah Swt.
“Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril untuk melihat ke surga, Allah berfirman : “Lihatlah ke syurga dan lihatlah apa saja yang Aku telah sediakan untuk para calon penghuninya”
“Maka Jibril pun mendatangi surga, kemudian melihat ke surga dan kepada apa yang Allah telah sediakan untuk para calon penghuninya.”
“Kemudian Jibril kembali kepada Allah dan berkata : “Demi keperkasaan-Mu, tidak ada seorang pun yang mendengar tentang syurga kecuali dia pasti ingin memasukinya.”
“Lalu Allah memerintahkan agar syurga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci, kemudian Allah berfirman kepada Jibril : : ”Kembalilah ke syurga dan lihatlah serta lihat pula apa yang Aku telah sediakan bagi para calon penghuninya”
“Maka Jibril pun kembali ke syurga, ketika itu syurga telah dikelilingi oleh perkara-perkara yang tidak disukai. Kemudian dia kembali kepada Alloh dan berkata : “Demi keperkasaan Mu, sungguh aku takut kalau tidak akan ada seorang pun yang mau memasukinya.”.
Allah berfirman : “Pergilah ke neraka, lihatlah ke neraka dan kepada apa yang Aku telah persiapkan untuk para calon penghuninya”
“Maka dilihatnya neraka, sebagiannya menghantam sebagian yang lain. Lalu Jibril kembali dengan berita tersebut, dan berkata : ”Demi keperkasaan-Mu, tidaklah ada seorang pun yang mendengar tentang neraka kemudian ia berminat memasukinya.”
“Kemudian Allah memerintahkan agar neraka dikelilingi oleh hal-hal yang diingini oleh hawa nafsu, kemudian Alloh berfir-man : “Kembalilah ke neraka !”
“Jibril pun kembali ke neraka, lalu Jibril berkata : “Demi keper-kasaan-Mu, aku khawatir tidak akan ada yang selamat dari neraka, kecuali ia pasti memasukinya.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi )
Hadits ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa syurga dan neraka sekarang telah tercipta, dan di syurga inilah Nabi Adam ‘alaihis-salaam dan Hawa ‘alaihas-salaam tinggal sebelum diturunkan ke bumi untuk menjadi Khalifah di muka bumi.
Suasana syurga dan kenikmatannya adalah perkara yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan duniawi, dan merupakan suatu penawaran yang amat menggiurkan bagi siapa pun yang mendengarkannya. Tanah syurga adalah wewangian misik dan ja’faron, kerikilnya adalah batu dan permata, di bawah mereka mengalir empat ma-cam sungai, yaitu sungai madu yang murni, sungai susu yang nikmat, sungai arak yang tidak memabukkan dan sungai air se-gar yang murni. Juga terdapat banyak mata air yang penuh kenikmatan. Pohon-pohonannya berbatang emas dan mampu menaungi perjalanan 100 tahun. Buah-buahannya sangat banyak namun ukuran dan rasanya sangat lezat. Kemah-kemahnya terbuat dari mutiara yang berongga. Semilir anginnya menambah wangi dan gagah para penghuninya. Disediakan pula bidadari-bidadari yang wangi dan cantik rupawan dan pelayan-pelayan yang laksana mutiara Tidak ada lagi orang yang kencing, berak dan meludah, para penghuninya melakukan buang air melalui keringatnya yang berbau wangi. Namun syurga yang demikian indahnya dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai oleh hawa nafsu, seperti keharusan beriman dan beramal sholih, keharusan sholat lima kali setiap hari, kewajiban puasa setiap bulan Ramadhan, kewajiban berzakat, berda’wah, berhaji, berjihad, beramar ma’ruf dan nahi munkar, keharusan hanya makan, minum dan berpakaian yang halal, menjauhi zina, minuman keras, judi dan segala perka ra yang disenangi oleh hawa nafsu. Semua itu adalah perkara yang berat bagi makhluk yang memiliki hawa nafsu, seperti ma- nusia dan jin. Maka wajar saja bila kebanyakan orang enggan un tuk berusaha menjadi ahli syurga karena persyaratan masuk syurga yang begitu berat.
Ini sebuah artikel dari penulis tentang Pengertian Surga semoga bermanfaat untuk para pembaca dan ini bisa menjadi pelajaran kita untuk terus beribadah keapada Allah Swt.
Comments